Cari Blog Ini

Pasang Iklan Gratis dan Pasang Banner 35.000/tahun

Pasang Iklan Baris Gratis tanpa dan Daftar hanya perlu 1 klik langsung tayang dan tersimpan permanen. Pasang Iklan Link 20.000 SELAMANYA. Pasang BAnner 125x125 cuma 35.000/TAHUN. Pasang Banner 468x60 cuma 60.000/TAHUN. Pasang Iklan Premium cuma 60.000/TAHUN. Ayo PASANG sekarang hanya di IKLAN MALANG Dikirim oleh: Iklan Malang | Kunjungi Website Terdapat pada: Iklan, iklan baris malang, iklan, iklan gratis, iklanmalangtop, iklan malang top, iklan malang m usman

Iklan Banner

Rabu, 17 Maret 2010

HTI Tolak Kedatangan Obama ke Indonesia

detikcom - Selasa, 16 Maret

Hizbuth Tahrir Indonesia (HTI) menolak keras rencana kedatangan Presiden AS Barrack Hussein Obama ke Indonesia. HTI menilai kedatangan Obama hanya untuk memperkuat perekonomian AS di Indonesia.

"Kunjungan Obama ke Indonesia tidak lain adalah untuk mengokohkan kepentingan politik dan ekonomi AS di negeri ini. Indonesia adalah negara yang penting untuk AS," kata Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto dalam diskusi "Menolak Obama" di Wisma Nusantara, Jl Medan Merdeka Selatan, Selasa (16/3/2010).

Ismail menuding Obama hendak 'mengeruk' kekayaan negeri Indonesia dengan melakukan kunjungan tersebut. Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia dikenal kaya akan sumber daya alam, energi, dan pasar. Hal itu sangat potensial untuk produk-produk ekspor AS.

"Banyak perusahaan AS di bidang migas dan pertambangan yang beroperasi di Indonesia. Dari perusahaan-perusahaan itu sangat banyak AS menikmati kekayaan negeri ini," imbuhnya.

Menurut Ismail, kendati Obama pernah tinggal dan menghabiskan masa kecilnya di Indonesia, bukan alasan untuk mengistimewakan Obama. Obama adalah 'pembunuh' dalam sejumlah serangan yang diluncurkan di Palestina.

"Jangankan sekadar pernah tinggal di Indonesia dan ada nenek moyangnya beragama islam, seorang warga negara Indonesia yang muslim sekalipun bila tangannya berlumuran darah, membunuh banyak orang tetap saja harus kita hukum," tegasnya.

Ismail menegaskan jika perang di Afganistan adalah perang melawan umat islam. Amerika sekarang ini termasuk kategori muhariban fi'lan atau negara yang dalam status memerangi umat islam secara de facto.

Bahkan, lanjut Ismail, Obama tidak mengucapkan rasa belasungkawa terhadap para korban di Gaza, Palestina yang menewaskan 1.300 korban jiwa.

"Tapi bagi Obama, tragedi Gaza itu seolah tidak pernah ada," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar