Anna Maria Dukung Karier Chris John

Rabu, 17 Maret

Anna Maria Dukung Karier Chris John

Semarang (ANTARA) - Anna Maria Megawati, istri pemegang sabuk gelar Super Champions kelas bulu WBA, Chris John, mendukung penuh suaminya berkarier di dunia tinju yang digeluti selama ini.

"Kalau dia (Chris John) masih `enjoy` ya` silahkan saja karena itu hak dan bagian dari hidup dia, saya tidak bisa memaksa dia harus bertinju sampai kapan," kata Anna Maria Megawati di Semarang, Rabu.

Tetapi, kata mantan atlet wushu Jateng tersebut, kalau yang bersangkutan akan "gantung" sarung tinjunya sekarang juga tidak masalah, apalagi sekarang ini sedang dalam puncak kariernya.

"Sekarang ini masih terbuka lebar bagi Chris John untuk menggeluti dunia bisnis, daripada nanti kalau mundur tetapi sudah kalah," kata ibu dua orang putri (Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani).

Menurut dia, sekarang ini anaknya sudah mulai besar dan kalau hanya didampingi ibunya, tentunya ada ketimpangan. "Lha kalau di sekolah dan ada undangan untuk orang tua ternyata yang datang hanya saya sendiri," katanya.

Ketika ditanya apakah soal itu (kapan berhenti bertinju,red) pernah dibicarakan dengan petinju dengan julukan The Dragon, dia mengatakan, pernah dan dirinya juga tidak bisa memaksakan kapan harus berhenti karena semuanya diserahkan pada yang bersangkutan.

Tetapi, kata dia, sekarang ini Chris John bukan hanya milik manajemen atau dirinya sendiri tetapi juga keluarga. "Saya tetap akan memberikan dukungan kepada dia, mana yang terbaik saja," katanya.

Ketika ditanya sikap kedua anaknya saat ditinggal Ayahnya latihan di Australia, dia mengatakan, anaknya sering menanyakan soal kepulangan ayahnya, "kapan papah pulang".

Di sisi lain, kata dia, anaknya juga ikut mempromosikan ayahnya di kalangan teman sekolah, "Papahku nanti main, nonton ya`".

Chris John sudah 12 kali mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu sejak merebutnya dari tangan petinju Kolombia, Oscar Leon di Bali 2003.

Setelah berhasil mempertahankan gelarnya sebanyak 10 kali tanpa putus (pertarungan ke-10 melawan petinju Jepang, Hiroyuki Enoki, 24 Oktober 2008), yang bersangkutan menerima gelar Super Champions yang diserahkan oleh Presiden WBA, Gilberto Mendoza Jr.