Cari Blog Ini

Pasang Iklan Gratis dan Pasang Banner 35.000/tahun

Pasang Iklan Baris Gratis tanpa dan Daftar hanya perlu 1 klik langsung tayang dan tersimpan permanen. Pasang Iklan Link 20.000 SELAMANYA. Pasang BAnner 125x125 cuma 35.000/TAHUN. Pasang Banner 468x60 cuma 60.000/TAHUN. Pasang Iklan Premium cuma 60.000/TAHUN. Ayo PASANG sekarang hanya di IKLAN MALANG Dikirim oleh: Iklan Malang | Kunjungi Website Terdapat pada: Iklan, iklan baris malang, iklan, iklan gratis, iklanmalangtop, iklan malang top, iklan malang m usman

Iklan Banner

Senin, 16 Mei 2011

Jepang Lebih Mudah Diversifikasi Pangan Ketimbang RI

Jepang Lebih Mudah Diversifikasi Pangan Ketimbang RI 
Ade Irawan - detikFinance


<p>Your browser does not support iframes.</p>

Foto: Dok detikFinance
Jakarta - Jepang mampu melakukan diversifikasi pangan karena menu makanan yang biasa disajikan tidak terlalu merangsang orang untuk makan nasi. Hal ini jauh berbeda dengan kondisi di dalam negeri.

Menurut Atase Pertanian KBRI Tokyo Arman Wijonarko, menu makanan yang biasa dikonsumsi orang Indonesia biasanya pedas dan bersantan. Ini yang mendorong orang Indonesia harus mengonsumsi nasi sebagai menu utama makan.


"Jepang lauknya tidak spicy. Beda dengan kita yang pedes dan bersanten yang merangsang nasi. Coba saja kita makan (masakan) Padang gak pakai nasi, kan gak kena," katanya ketika ditemui di salah satu hotel di Jakarta Senin (16/5/2011).

Arman menjelaskan, Jepang juga telah terbiasa makan makanan lain selain beras karena mereka memasukan makanan lain ke dalam menu makan siang siswa-siswa SD di sana. Hal ini telah terjadi dari zaman dahulu.

"Ketika kalah perang dulu, Jepang masukan roti ke SD-SD di Jepang. Jadi dari pendidikan mereka sudah diversifikasi," ujarnya.

Arman menambahkan, pada tahun 2010 konsumsi beras per kapita Jepang hanya sekitar 58 kg. Pada sekitar tahun 1960 konsumsi beras per kapita masih mencapai 120 kg.

"Tahun 2010, menjadi 58-an kg. Per orang hanya 5 kg. Kalau kita bisa gitu ringan tugas pemerintah," ujarnya.

Lebih lanjut Arman menjelaskan, menu makanan besar yang dikonsumsi masyrakat Jepang hanya pada malam hari saja. Biasaya mereka mengonsumsi roti atau mie dari gandum untuk menu makan seharu-hari.

"Mereka lebih bervariasi. Mereka makan besarnya malah malam dan menunya seimbang, nasi itu ada, tapi yang lainnya juga ada," imbuhnya.

(ade/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar